Kamis, 16 April 2015

Sejarah Pecinta alam

Pecinta Alam



Jika saja kita mau melihat ke masa lalu sebetulnya sejarah manusia erat hubungannya dengan alam. Sejak zaman prasejarah dimana manusia masih berburu dan mengumpulkan makanan (meramu), alam adalah tempat tinggal mereka, tempat mereka bergantung dan hidup. Jajaran pegunungan adalah tempat mereka bersandar, lembah padang rumput merupakan tempat mereka berbaring, sungai adalah tempat mereka melepaskan dahaga, dan goa-goa adalah tempat mereka berlindung dari sengatan matahari dan terpaan hujan. Akan tetapi setelah manusia menemukan kebudayaan dan teknologi, alam menjadi seperti barang aneh dan selalu di eksploitasi. Manusia mulai mendirikan bangunan untuk mereka berlindung, manusia mulai menciptakan barang-barang untuk mendapatkan kemudahan dalam hidup mereka walau mereka tak menyadari barang-barang tersebut dapat mencemari alam. Manusia juga menciptakan gedung-gedung bertingkat untuk mengangkat kepala mereka dan menonjolkan keegoisan mereka, hingga pada akhirnya manusia dan alam mengukir sejarahnya sendiri-sendiri. Ketika keduanya bersatu dan saling menghormati kembali, maka saat itulah Sejarah Pecinta Alam dimulai:

Pada sekitar tahun 1492 sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m) di kawasan Vercors Massif. Waktu itu belumlah terlalu jelas apakah mereka ini tergolong sebagai para pendaki gunung yang pertama. Namun beberapa dekade kemudian orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di pegunungan Alpen adalah para pemburuchamois (sejenis kambing gunung). Mungkin saja mereka ini para pemburu yang mendaki gunung, namun inilah pendakian gunung tertua yang pernah dicatat dalam sejarah. Pada sekitar tahun 1786 puncak gunung tertinggi pertama yang dapat dicapai manusia adalah puncak Mont Blanc (4807 m) di Perancis. Lalu pada tahun 1852 puncak Everest setinggi 8840 meter diketemukan. Orang-orang Nepal menyebutnya Sagarmatha atau menurut orang Tibet menyebutnya Chomolungma. Puncak Everestberhasil dicapai manusia pada tahun 1953 melalui kerjasama Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris. Sejak saat itulah pendakian ke atap-atap dunia semakin ramai.

Di Indonesia sendiri sejarah pendakian gunung dimulai sejak tahun 1623 saat Yan Carstenszmenemukan “Pegunungan sangat tinggi di beberapa tempat tertutup salju” di Papua. Nama orang Eropa ini dikemudian hari digunakan untuk salah satu gunung di gugusan Pegunungan Jaya Wijayayaitu Puncak Carstensz. Pada tanggal 18 Oktober 1953 di Indonesia berdiri sebuah perkumpulan yang diberi nama “Perkumpulan Pentjinta Alam” (PPA). PPA merupakan perkumpulan hobby yang dimaksudkan sebagai suatu kegemaran positif terlepas dari sifat maniak yang semata-mata ingin melepaskan nafsunya dalam corak negatif. Perkumpulan ini bertujuan mengisi kemerdekaan dengan kecintaan terhadap negeri ini selepas masa revolusi yang diwujudkan dengan mencintai alamnya serta memperluas dan mempertinggi rasa cinta terhadap alam seisinya dalam kalangan anggotanya dan masyarakat umumnya. Awibowo, salah satu pendiri perkumpulan ini mengusulkan istilah pecinta alam karena cinta lebih dalam maknanya daripada gemar/suka yang mengandung makna eksploitasi belaka, tapi cinta mengandung makna mengabdi.”Bukankah kita dituntut untuk mengabdi kepada negeri ini ?.” Satu kegiatan besar yang pernah diadakan PPA adalah pameran tahun 1954 dalam rangka ulang tahun kota Jogja, mereka membuat taman dan memamerkan foto kegiatan. Mereka juga sempat merenovasi Argodumilah (tempat melihat pemandang di desa Patuk) tepat di jalan masuk Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta. PPA juga sempat menerbitkan majalah “Pecintja Alam” yang terbit bulanan. Namun sayang perkumpulan ini tidak berumur lama, penyebabnya antara lain faktor pergolakan politik dan suasana yang belum terlalu mendukung hingga akhirnya pada tahun 1960 PPAdibubarkan.

Sejarah pecinta alam kampus di Indonesia dimula pada era tahun 1960-1970 an. Pada saat itu kegiatan politik praktis mahasiswa dibatasi dengan dikeluarkannya SK 028/3/1978 tentang Pembekuan Total Kegiatan Dewan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa yang melahirkan Konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Gagasan mula-mula pendirian Pecinta Alam kampus dikemukakan oleh Soe Hok Gie pada suatu sore, 8 Nopember 1964 ketika mahasiswa FSUI sedang beristirahat setelah bekerja bakti di TMP Kalibata. Sebetulnya gagasan ini, seperti yang dikemukakanSoe Hok Gie sendiri, diilhami oleh organisasi pecinta alam yang didirikan oleh beberapa orang mahasiswa FSUI pada tanggal 19 Agustus 1964 di Puncak Gunung Pangrango. Organisasi yang bernama Ikatan Pencinta Alam Mandalawangi itu keanggotaannya tidak hanya terbatas di kalangan mahasiswa saja. Semua yang berminat dapat menjadi anggota setelah melalui seleksi yang ketat, namun sayangnya organisasi ini mati pada usianya yang kedua. Setelah berbincang – bincang selama kurang lebih satu jam semua yang hadir antara lain : Soe Hok Gie, Maulana, Koy Gandasuteja, Ratnaesih (kemudian menjadi Ny. Maulana), Edhi Wuryantoro, Asminur Sofyan Udin, D armatin Suryadi, Judi Hidayat Sutarnadi, Wahjono, Endang Puspita, Rahayu,Sutiarti (kemudian menjadi Ny. Judi Hidayat) sepakat untuk membicarakan gagasan tadi pada keesokan harinya di FSUI.

Pada pertemuan kedua yang diadakan di Unit III bawah gedung FSUI Rawamangun, di depan ruang perpustakaan. Hadir pada saat itu semua yang sudah disebut ditambah Herman O. Lantang yang saat itu menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FSUI. Pada saat itu dicetuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA singkatan dari Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam. Setelah pendapat ditampung akhirnya diputuskan nama organisasi yang akan lahir itu IMPALA. Kemudian pembicaraan dilanjutkan dengan membahas kapan dan dimana IMPALA akan diresmikan. Akan tetapi setelah bertukar pikiran dengan Pembantu Dekan III bidang Mahalum yaitu Drs. Soemadio dan Drs. Moendardjito yang ternyata juga menaruh minat terhadap organisasi tersebut dan menyarankan agar merubah namaIMPALA menjadi MAPALA PRAJNAPARAMITA. Nama ini diberikan oleh Bpk. Moendardjito karena menggangap nama IMPALA terlalu borjuis. MAPALA merupakan singkatan dari Mahasiswa Pecinta Alam, selain itu MAPALA juga memiliki arti berbuah atau berhasil. Dan PRAJNAPARAMITA berarti dewi pengetahuan. Jadi dengan menggunakan nama ini diharapkan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh anggotanya akan selalu berhasil berkat perlindungan dewi pengetahuan. Ide pencetusan pada saat itu memang didasari oleh faktor politis selain dari hobi individual pengikutnya, dimaksudkan juga untuk mewadahi para mahasiswa yang sudah muak dengan organisasi mahasiswa lain yang sangat berbau politik dan perkembangannya mempunyai iklim yang tidak sedap dalam hubungannya antar organisasi. Sampai akhirnya diresmikanlah organisasi ini pada tanggal 11 desember 1964 dengan peserta mencapai lebih dari 30 orang.

Dalam tulisannya di Bara Eka (13 Maret 1966)Soe Hok Gie mengatakan bahwa, “Tujuan Mapala ini adalah mencoba untuk membangunkan kembali idealisme di kalangan mahasiswa untuk secara jujur dan benar-benar mencintai alam, tanah air, rakyat dan almamaternya. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tidak percaya bahwa patriotisme dapat ditanamkan hanya melalui slogan-slogan dan jendela-jendela mobil. Mereka percaya bahwa dengan mengenal rakyat dan tanah air Indonesia secara menyeluruh barulah seseorang dapat menjadi patriot-patriot yang baik.” Para mahasiswa itu diawali dengan berdirinya Mapala Universitas Indonesia, mencoba menghargai dan menghormati alam dengan menapaki alam mulai dari lautan hingga ke puncak-puncak gunung. Mencoba mencari makna akan hidup yang sebenarnya dan mencoba membuat sejarah bahwa manusia dan alam sekitar mempunyai kaitan yang erat. Sejak saat itulah Pecinta Alam merasuk tak hanya di kampus melainkan ke sekolah-sekolah, ke bilik-bilik rumah ibadah, lorong-lorong bahkan ke dalam jiwa-jiwa bebas yang merindukan pelukan sang alam.

Kamis, 11 Desember 2014

Pesona Kawah Putih Tinggi Raja

Kawah Putih Tinggi Raja
    

Obyek wisata ini belum terekplorasi dengan baik, berada di tengah-tengah kawasan hutan pohon yang tinggi-tinggi membuat obyek wisata ini belum sangat dikenal. Kawah Putih Tinggi Raja yang terdapat di cagar alam seluas 176 hektare dan memliki lahan kawah seluas 4 hektare ini bagai mutiara di dalam lumpur. Tidak dapat dipercaya di tengah-tengah lebatnya hutan dan jalan untuk menuju kawah yang tidak begitu mulus terdapat keindahan yang mengagumkan, pengunjung pun akan dibuat terpesona dengan keindahan bukit putih kapur dan aliran air panas yang keindahanya menyerupai putih salju.
Sumber air panas yang mencapai suhu sekitar 90 derajat celcius Kawah Putih Tinggi Raja ini berasal dari bukit-bukit kecil yang ada di daerah tersebut, sehingga air panas itu bisa untuk merebus telur hingga matang. Aliran air panas mengalir diantara bebatuan kapur yang berundak-undak, peristiwa ini menjadikan batuan tersebut menjadi putih bersih seperti salju. Sebagian orang menyebutnya dengan Salju Panas.
sumber kawah putih tinggi raja sumatra utaraAda dua tempat yang bisa di kunjungi di area obyek wisata ini. Yang pertama adalah bukit kapur yang dilalui oleh aliran air panas yang membuat bebatuan ini menjadi indah dipandang mata, ada juga keindahan karpet alam yang terbentuk dari aliran sungai yang berlumut yang dilewati air panas menjadikan bebatuan tersebut seperti sebuah karpet yang berwarna hijau keputihan. Diatas juga terdapat sebuah kolam alam yang berluas tidak cukup besar yang mengeluarkan sumber air panas yang nampak bergelembung dari dasar kolam, yang tentunya pengunjung dilarang mandi di area itu. Aliran air panas yang melalui semak-semak pepohonan yang mengering dan berkumpul menjadi satu membentuk sebuah danau yang berwarna biru kehijauan yang amat cantik.
sungai kawah putih tinggi raja sumatra utaraTempat kedua berada di bawah tebing. Disini pengunjung bisa menikmati atau bermandi air. Terdapat sebuah aliran sungai yang sejuk dan air terjun yang mengalir dari bukit di atas menjadikan tempat ini tujuan berendam setelah pengunjung menikmati keindahan air panas diatas. Sumber air panas ini dipercaya mengandung belerang yang baik bagi kesehatan kulit bila dipakai untuk mandi atau sekedar untuk membasuh anggota badan.




Lokasi
Kawah Putih Raja Tinggi terletak di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, yang berada di ujung pelosok Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Akses
Ada tiga rute yang bisa dilaui untuk samapi ke kawasan Kawah Putih Tinggi Raja
  1.  Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Raja Tinggi
  2. Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja
  3. Medan-Lubuk Pakam-Galang-Bangun Purba-Dolok Tinggi Raja
Semua mempunyai jarak tempuh yang sama yaitu 80 – 90 km denga waktu 3-4 jam dari Kota Medan.
Akomodasi
Karena tempatnya yang terpencil dan jauh dari kota, tidak terdapat penginapan atau hotel di area tersebut.Dan alangkah baiknya bila membawa bekal makan sendiri, karen jarang ditemui warung makan di obyek wisata ini.







Add caption











wisata Sumut

1. Istana Maimun

Istana Maimun 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Istana Maimun
Istana Maimun yang saat ini sudah menjadi ikon kota Medan, Sumatera Utara adalah sebuah peninggalan Kerajaan Deli. Sejak tahun 1946, istana ini dihuni oleh ahli waris kesultanan Deli. Istana seluas lebih dari 2,700 meter ini memiliki lebih dari 30 buah ruangan dengan desain interior yang merupakan perpaduan budaya Melayu, Islam, Itali, Spanyol, dan Italia. Selain berfoto-foto di bangunan bersejarah ini, pengunjung juga dapat melihat-lihat koleksi perabotan Belanda kuno, koleksi foto-foto kelaurga sultan, dan koleksi macam-macam senjata. Berlokasi di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Istana Maimun sudah menjadi salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang selalu dikunjungi oleh orang yang datang ke kota Medan. Harga tiket masuk Istana Maimun adalah 5,000 Rupiah per orang.

2. Air Terjun Sipiso-piso

Air Terjun Sipiso piso 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipiso-piso terletak dekat dengan Desa Tongging, Sumatera Utara. Air Terjun Sipiso-piso dikelola sebagai salah satu tempat wisata di Sumatera Utara oleh Pemerintah Kabupaten Karo. Kata piso berasal dari kata pisau karena derasnya air terjun ini bagaikan pisau yang tajam. Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu air terjun yang paling tinggi di Indonesia.

3. Masjid Raya Medan

Masjid Raya Medan 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara mulai dibangun pada tahun 1906 dengan gaya campuran antara Timur Tengah, Spanyol, dan India. Beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Masjid Raya Medan sangat mudah ditemui oleh wisatawan yang tertarik dengan keanggunan Masjid Raya Medan.

4. Danau Toba

Danau Toba 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Toba
Danau Toba adalah danau yang paling terkenal di Indonesia karena ukurannya yang besar dan keunikan yang berupa adanya sebuah pulau di tengah Danau Toba. Dengan panjang sekitar 100 KM dan lebar sektiar 30 KM, Danau Toba adalah danau vulkanik yang terbesar di Asia Tenggara. Danau Toba adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang paling terkenal, sehingga tidak perlu kuatir apabila anda ingin menginap di Danau Toba karena di sepanjang tepian Danau Toba banyak terdapat penginapan.

5. Penangkaran Buaya Asam Kumbang

Penangkaran Buaya Asam Kumbang 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Penangkaran Buaya Asam Kumbang
Penangkaran Buaya Asam Kumbang atau sering disebut sebagai Taman Buaya Asam Kumbang adalah salah satu taman reptil yang paling besar di Indonesia dengan lebih dari 2,400 ekor reptil. DIbangun sejak tahun 1959, Penangkaran Buaya Asam Kumbang mempunyai koleksi banyak buaya dari yang muda hingga yang berusia puluhan tahun. Walau dipenuhi banyak binatang buas, tempat ini sangat aman karena mereka diletakan di kolam dan danau buatan yang sudah di desain secara aman. Harga tiket masuk Penangkaran Buaya Asam Kumbang adalah 5,000 Rupiah.

6. Danau Linting

Danau Linting 300x300 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Linting
Danau Linting memang tidak sepopuler Danau Toba, namun Danau Linting adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang menarik. Danau Linting merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran sekitar 1 hektar dan mengandung belerang sehingga warna airnya bewarna kehijauan. Apabila anda ingin berenang berhati-hatilah karena Danau Linting yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Harga tiket masuk Danau Linting adalah 5,000 Rupiah.

7. Salju Panas Dolok Tinggi Raja

Salju Panas Dolok Tinggi Raja 300x168 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Salju Panas Dolok Tinggi Raja
Berlokasi di Desa Dolok Tinggi Raja, Sumatera Utara, Salju Panas Dolok Tinggi Raja murupakan sebuah kawasan bukit kapur dengan warna yang unik. Mirip dengan sebuah danau, Salju Panas Dolok Tinggi Raja memiliki warna tanah yang unik yaitu bewarna putih sehingga menyerupai salju. Selain itu, di tengah-tengah kawasan ini terdapat danau air panas yang berwarna biru kehijauan. Salju Panas Dolok Tinggi Raja adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang belum terkenal namun sangat menarik untuk dikunjungi, namun perlu diingat bahwa jalan menuju Salju Panas Dolok Tinggi Raja kualitasnya kurang bagus bahkan banyak warga setempat yang meminta uang.

8. Aek Sijornih

Aek Sijornih 300x253 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Aek Sijornih
Aek Sijornih mungkin kurang populer di telinga wisatawan karena memang tempat ini kurang diperhatikan pemerintah. Aek Sijornih adalah sebuah tempat wisata di Sumatera Utara berupa air terjun. Aek Sijornih adalah sebuah nama dari bahasa batak yang mempunyai arti air jernih. Berlokasi di Desa Aek Libung, Aek Sijornih terdiri dari dua buah air terjun berukuran kecil yang melewati tebing miring dengan kandungan kapur.

9. Hillpark Sibolangit / Green Hill City

Hillpark Sibolangit 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Hillpark Sibolangit
Berlokasi di Desa Suka Makmur Sibolangit, Deli Serdang, Hillpark Sibolangit adalah sebuah taman rekreasi yang mempunyai banyak jenis permainan. Mirip dengan Dufan di Jakarta, Hillpark Sibolangit adalah salah satu taman permainan yang terbesar di Sumatera dengan luas sekitar 20 hektar. Sesuai dengan namanya, Hillpark Sibolangit berada di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian sekitar 550 meter di atas permukaan laut sehingga memiliki udara yang lumayan sejuk.

10. Tangkahan

Tangkahan 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Tangkahan
Tangkahan merupakan kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Dengan bentuk tanah berbukit, hutan tropis yang rindang, dan suasana yang sejuk, Tangkahan sangatlah cocok untuk pecinta wisata alam. Kegiatan yang dapat anda lakukan di Tangkahan adalah berenang, trekking, menaiki gajah, masuk goa kelelawar, bermain di air terjun, dan lain-lain.

11. Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser 300x211 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser adalah sebuah area pelestarian alam yang berlokasi di 2 Provinsi yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Selain berfungsi sebagai area pelestarian alam, Taman Nasional Gunung Leuser juga menjadi tempat wisata alam di Sumatera Utara yang cukup menarik karena keanekaragaman fauna dan floranya. Taman Nasional Gunung Leuser sangat cocok untuk mencari ketenangan dari keseharian suasana kota yang biasa kita rasakan.

12. Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Lau Kawar
Danau Lau Kawar terletak di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara. Dengan airnya yang berwarna biru, Danau Lau Kawar memiliki luas sekitar 200 hektar, lebih kecil dari Danau Toba. Walau lebih kecil dari Danau Toba, Danau Lau Kawar memiliki suasana yang asri dengan banyak pepohonan hijau di kaki gunung sehingga tidak kalah indah dari Danau Toba. Di pinggir Danau Lau Kawar sering terdapat grup yang berkemah, beristirahat saat mendaki Gunung Sinabung. Selain itu kita juga dapat melihat beberapa orang memancing di tengah danau dengan menggunakan perahu kecil.

13. Cagar Alam Sibolangit

Cagar Alam Sibolangit 300x174 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Cagar Alam Sibolangit
Cagar Alam Sibolangit adalah sebuah kawasan dengan luas sekitar 24 hektar yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang. Memiliki bentuk tanah yang berbukit dan berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, Cagar Alam Sibolangit menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk. Selain untuk wisata alam, Cagar Alam Sibolangit adalah lokasi favorit untuk kegiatan perkemahan pramuka.

14. Gunung Sibayak

Gunung Sibayak 300x203 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Gunung Sibayak
Gunung Sibayak adalah tempat wisata di Sumatera Utara yang cocok bagi anda yang menyukai petualangan. Pernah meletus pada tahun 1600, Gunung Sibayak sekarang ini lumayan populer di kalangan pendaki gunung karena keindahan dan tantangan yang ditawarkannya. Biasanya mereka berangkat sekitar jam 2 pagi, sehingga dapat menikmati matahari terbit pada saat sudah berada di atas Gunung Sibayak. Selain dapat melihat matahari terbit yang indah, dari puncak Gunung Sibayak kita juga dapat melihat kota Medan.

15. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Rahmat International Wildlife Museum Gallery 300x151 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery adalah sebuah museum yang memamerkan berbagai macam koleksi binatang yang telah diawetkan. Berlokasi di kota Medan, museum ini adalah satu-satunya museum yang mempunyai koleksi lengkap hewan yang diawetkan di Asia. Museum yang beralamat di Jalan S. Parman ini buka sampai dengan jam 5 sore, dengan harga tiket masuk sebesar 25,000 Rupiah, untuk safari malam biayanya adalah 10,000 Rupiah, dan untuk memotret biayanya adalah 20,000 Rupiah.

16. Kampung Madras Medan / Kampung Keling

Kampung Madras Medan Kampung Keling 300x210 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Kampung Madras Medan Kampung Keling
Kampung Madras Medan atau sering juga disebut sebagai Kampung Keling adalah daerah yang sebagian besar penduduknya merupakan orang Keling atau India. Suasana di Kampung Madras Medan sangat kental dengan adat istiadat penduduk India yang beragama Hindu. Di lokasi ini masih terdapat cukup banyak bangunan khas Belanda sehingga selain wisata budaya, anda juga dapat menikmati wisata sejarah di Kampung Madras Medan. Selain itu anda juga dapat menikmati wisata kuliner ala India, dan berbelanja pernak pernik India serta menjahit baju dengan kualitas baik di Kampung Madras Medan.

17. Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit

Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit
Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan air terjun lainnya, yaitu air terjun ini memiliki 2 warna. Dengan ketinggian sektiar 100 meter, Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit mempunyai warna putih ke abuan dan biru muda karena kandungan fosfor dan belerang yang dimilikinya. Untuk dapat mencapai lokasi Air Terjun Telaga Dwi Warna Sibolangit, anda akan melewati hutan jadi persiapkan diri anda sebelumnya. Apabila takut tersesat, anda dapat menyewa pemandu jalan.

18. Bukit Lawang

Bukit Lawang 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Bukit Lawang
Bukit Lawang terletak sekitar 80 KM dari kota Medan, termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Lauser. Karena berada di kawasan pegunungan yang penuh dengan pepohonan hijau, udara di Bukit Lawang sangatlah sejuk tanpa adanya polusi seperti di kota. Kegiatan yang dapat anda lakukan di sini yaitu trekking, melihat orang utan, tubing, dan lain-lain. Bila ingin menginap tidak perlu kuatir karena ada penginapan di sini.

19. Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Rumah Tjong A Fie
Rumah Tjong A Fie, apa yang spesial dari tempat ini sampai bisa menarik perhatian wisatawan? Rumah Tjong A Fie adalah rumah yang dulunya dimiliki oleh Tjong A Fie, orang terkaya di Medan pada masa lampau. Tjong A Fie meninggal pada tahun 1926 akibat pendarahan otak, namun ia meninggalkan sebuah warisan berupa rumahnya yang merupakan saksi sejarah dan juga sebuah museum. Kekayaan yang ia miliki, ia bagikan sebelum meninggal kepada masyarakat yang membutuhkan.

20. Menara Air Tirtanadi

Menara Air Tirtanadi 300x200 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Menara Air Tirtanadi
Menara Air Tirtanadi adalah sebuah menara air yang sangat penting bagi masyarakat kota Medan. Didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1908 sebagai tempat penampungan air, saat ini Menara Air Tirtanadi masih berfungsi sebagai penampung air yang sangat berguna bagi masyarakat Medan. Sejak dahulu kala, Menara Air Tirtanadi sudah menjadi salah satu ikon kota Medan, hingga sekarang menjadi tempat wisata yang tidak biasa di kota Medan.

21. Pulau Samosir

Pulau Samosir 300x204 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Pulau Samosir
Pulau Samosir adalah pulau yang terletak di tengah Danau Toba yang berada di ketinggian 1,000 meter di atas permukaan laut. Wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Samosir dengan menggunakan kapal ferry, atau dengan menggunakan jalur darat. Di Pulau Samosir anda dapat menikmati pemandangan alam yang indah, menikmati wisata sejarah, wisata budaya dan kuliner Batak, sampai dengan mengunjungi permandian air panas.

22. Bukit Gundaling

Bukit Gundaling 300x225 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Bukit Gundaling
Bukit Gundaling adalah salah satu tempat wisata di Sumatera Utara yang berlokasi sekitar 60 KM dari kota Medan. Berada di pinggir kota Berastagi, Bukit Gundaling berada di ketinggian lebih dari 1,500 meter di atas permukaan laut. Apabila anda pernah pergi ke tempat wisata di Puncak, anda akan cepat terbiasa dengan suasana di Bukit Gundaling karena suasananya serupa dengan puncak. Yang unik dari Bukit Gundaling adalah kita dapat melihat pemandangan 2 gunung berapi di puncak Bukit Gundaling.

23. Danau Siombak

Danau Siombak 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Danau Siombak
Danau Siombak adalah danau seluas kira-kira 40 hektar yang terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan, Sumatera Utara. Danau Siombak adalah lokasi akhir pekan favorit warga Medan, terutama bagi mereka yang ingin bersantai sambil memancing. Selain itu terdapat juga kawasan bermain anak-anak hingga berbagai jenis permainan air sehingga Danau Siombak sangat cocok untuk tempat wisata akhir pekan warga Medan dan sekitarnya. Jarang ada wisatawan asing yang datang ke Danau Siombak.

24. Air Terjun Sigura-gura

Air Terjun Sigura gura 225x300 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Air Terjun Sigura-gura
Berlokasi di Kabupaten Toba Samosir, Air Terjun Sigura-gura adalah air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian sekitar 250 meter. Karena letaknya yang dekat dengan Danau Toba, banyak sekali wisatawan yang datang ke tempat ini, mereka menyempatkan diri berkunjung ke air terjun tertinggi di Indonesia ini bersamaan dengan mengunjungi Danau Toba. Selain wisatawan dalam negeri, Air Terjun Sigura-gura juga banyak mendapat pengunjung dari luar negeri.

25. Pantai Lagundri dan Pantai Sorake

Pantai Lagundri 300x178 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik
Pantai Lagundri
Pantai Lagundri dan Pantai Sorake adalah pantai yang masih berada dalam 1 garis pantai di Kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara. Kedua pantai ini sangatlah terkenal di dunia karena ombaknya yang besar dan sangat disukai para peselancar dari berbagai belahan dunia. Bila anda tidak dapat berselancar, tidak perlu kuatir karena di kedua pantai ini banyak terdapat pelatih selancar. Selain itu ada puluhan penginapan di sepanjang pantai sehingga anda tidak perlu kuatir kesulitan mendapat penginapan.
Pantai Sorake 300x201 25 Tempat Wisata di Sumatera Utara Yang Menarik

Rabu, 10 Desember 2014

Objek wisata di Karo Sumatra Utara

Desa Lingga, "Wisata Budaya di Kabupaten Karo"

Lingga adalah salah satu desa yang menjadi daerah tujuan wisata di Kabupaten Karo Sumatera Utara yang terletak di ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut, lebih kurang 15 km dari Brastagi dan 5 km dari Kota Kabanjahe ibu kabupaten Karo. Lingga merupakan perkampungan Karo yang unik, memiliki rumah-rumah adat yang diperkirakan berumur 250 tahun, tetapi kondisinya masih kokoh. Rumah tersebut dihuni oleh 6-8 keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Rumah adat Karo ini tidak memiliki ruangan yang dipisahkan oleh pembatas berupa dinding kayu atau lainnya .

Bila Anda jenuh, jalan-jalanlah ke Penatapan Berastagi. Di sana banyak yang bisa dinikmati, ada jagung rebus dan bakar yang enak. Kalau mau menikmati pemandangan alam nongkrong saja di warung Penatapan. Anda bisa melepaskan kejenuhan dengan menghirup udara pegunungan yang segar.

Lokasinya tidak jauh dari Pabrik Air Mineral Aqua, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo dan berada diperbatasan Kabupaten Karo dan Deli Serdang. Dari Medan, jaraknya sekitar 54 kilometer.

Bila tertantang menjelajahi alam, pilihlah lokasi strategi dengan pemandangan alamnnya yang tak bakal bisa dilupakan, Air Terjun Sikulikap.

Anda mungkin pernah mengunjungi obyek wisata ini, tapi tidak ada salahnya untuk kembali kesana karena pemandangan alamnya sangat menawan. 
 
Danau Lau Kawar di dataran Kabupaten Karo, Sumatera Utara dulu merupakan salah satu obyek wisata yang cukup tersohor, meski  belakangan nama danau itu nyaris tidak terdengar.  Obyek wisata danau di dataran tinggi Karo di kawasan Gunung Bukit Barisan itu masuk wilayah Kecamatan Naman Teran. Perjalanan menuju Tanah Karo yang banyak menyimpan potensi wisata itu cukup menyenangkan dengan pepohonan di kiri-kanan badan jalan. Atau, jurang ditumbuhi rerimbunan pohon. 
Pastinya, hijau rerimbunan pepohonan dari hutan tropis itu tak pernah membosankan saat dipandang dan terlihat oleh mata kita dari balik jendela mobil, atau kaca depan penutup kepala (helm) jika mengendarai sepedamotor. Udara segar dari hawa sejuk, terlebih ketika kabut tipis menyelimuti kawasan yang dilalui itu, semakin menambah kenyamanan serta ketenangan suasana perjalanan. Apalagi di hari biasa (bukan libur) tidak begitu ramai kendaraan lalu-lalang



 Sibayak dan Sinabung bukanlah gunung utama di pulau Sumatera. Dibanding Kerinci atau Leuser popularitasnya masih berada beberapa tingkat di bawahnya. Namun, gunung-gunung kecil yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu bukan sama sekali tak punya sisi kemenarikan. Sibayak dan Sinabung bahkan telah menjadi semacam ikon pariwisata Tanah Karo Simalem.
Memandang Sibayak dari kejauhan, kita seperti tengah memandang lanskap Jepang atau negeri-negeri Eropa. Puncaknya yang bersemburat warna keputih-putihan itu, sepintas seperti tumpukan salju. Padahal itu cuma leleran material vulkanik yang keluar dari lubang kepundan. Tak hanya itu, lanskap masih dimanjakan oleh deretan pohon pinus serta hawa sejuk pegunungan.
Pada perjalanan dari kota Berastagi menuju Gundaling Hill, salah satu objek wisata di Dataran Tinggi Karo, beberapa waktu lalu, kami menyempatkan diri berhenti di sebuah punggungan bukit. Dari sana, Sibayak yang berketinggian 2.094 meter di atas permukaan laut (dpl) itu terlihat anggun. Meski tak terlampau agung, tapi cukup membuat kagum.(lanjutkan)

Gua Liang Dahar adalah sebuah goa yang terletak di Desa Laubuluh Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo, Goa ini memiliki kedalaman sekita 200 meter di bawah tanah dan tempat ini tergolong unik karena merupakan sebuah Goa yang menakjubkan.
Di dalamnya terdapat banyak kelelawat hitam dan tidak terlalu besar, dan kelelawar ini kadang ditangkap oleh penduduk setempat untuk dijadikan bahan makanan,Gua Liang Dahar mempunyai 3 ruang besar dengan ukuran masing–masing 500 m², 400 m² dan 300 m², serta ruang ukuran kecil lainnya. (lanjutkan)
 

Air Terjun Sipiso-piso

Merencanakan jalan-jalan ke Medan, Sumatera Utara? Air Terjun  Sipiso-piso wajib menjadi salah satu tujuannya. Mengapa? Biar saya cerita dulu ya tentang objek wisata yang satu ini. Air Terjun Sipiso-piso letaknya tak jauh dari Desa Tongging di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Letaknya di kawasan dataran rendah, dan Air Terjun Sipiso-piso berada di atas bukit, sehingga air yang mengalir tingginya bisa mencapai 800 mdpl. Bukit yang mengelilingi Air Terjun Sipiso-piso sangatlah hijau dan sejuk, dan tanaman yang paling banyak adalah pohon pinus.
Air Terjun Sipiso-piso berasal dari kata piso (atau pisau dalam Bahasa Indonesia). Itu dikarenakan debit air yang tinggi yang mengalir dari atas bukit, sehingga tampak berbilah (mirip pisau yang tajam). Objek wisata Air Terjun Sipiso-piso dikelola oleh (lanjutkan)




Simalem Resort, Resort Terbaik di Sumatera Utara

Mengisi hari libur dengan jalan-jalan sepertinya sudah mulai menjadi agenda tetap kami karena sayang sekali jika sudah tinggal di suatu tempat tidak disempatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar kota. Suatu hari Sabtu sore, selesai aku lembur di kantor, kami memulai perjalanan yang sebelumnya tidak ditetapkan akan kemana, namun kami ingin ke arah Brastagi. Perjalanan dibuat sesantai dan senyaman mungkin, tidak buru-buru. Sesampainya di Brastagi sudah lepas maghrib, jalanan sudah gelap. Akhirnya kami sepakat untuk meneruskan perjalanan ke Taman Simalem Resort dengan asumsi akan menginap di hotel kecil sekitar lokasi tujuan.

Mikie Holiday


Bingung liburan kemana? Tempat yang seru pelayanan luarbiasa, trus murah? Tidak kalah dengan DUFAN, cuma bedanya ini ada di kota kita sendiri, Sumatera Utara. Mickey holiday adalah hotel yang memiliki fasilitas theme park di dalamnya. Hotel ini biasanya banyak dikunjungi oleh orang -orang yang tinggal di sekitar wilayah Brastagi. Medan contohnya, biasanya pada hari libur banyak orang yang berasal dari Medan berwisata di Brastagi dan menginap di hotel ini. Mickey holiday juga mengadakan acara untuk merayakan beberapa event, seperti tahun baru. Tiap tahun Mickey holiday menyelenggarakan acara untuk menyambut tahun baru dengan mempertunjukkan kembang api. 

Panorama Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak Tempo dahulu

Gunung Sibayak

Gunung Sibayak
De vulkaan Sibajak, Karolanden, Sumatra`s Oostkust
Date : 1920-1925
Source : Tropenmuseum

Kawah di puncak Gunung Sibayak
Gezicht op het kratermeer Sibajak, Karolanden, Sumatra`s Oostkust
Date : 1920-1925
Source : Tropenmuseum

Sekelompok pendaki Gunung Sibayak
Groepsportret bij de beklimming en het bereiken van de top van de vulkaan Sibayak
Date : ca. 1920
Author : J.P. Romein (Fotograaf/photographer).
Source : Tropenmuseum 

Gunung Sinabung

Seorang Lelaki di Puncak Gunung
Een Batak man op een bergrand
Date :  1925
Author : K.J. (Karl Josef) John (Fotograaf/photographer).
Source : Tropenmuseum

Gunung Sinabung
De vulkaan Sinabung
Date : 1920-1925
Source : Tropenmuseum

 Kampung di Kaki Gunung Sinabung
Karo Batak dorp aan de voet van de vulkaan Sinabung
1910-1925
Source : Tropenmuseum

Gunung Sinabung
Gezicht op de vulkaan Sinabung
Date : 1920-1940
Source : Tropenmuseum

Di atas Gunung Sinabung
Een rotspartij van de Sinaboeng
Date : [N.B.]
Source : Tropenmuseum

Kawah di Gunung Sinabung
Het kratermeer van de vulkaan Sinaboen, Karolanden, Sumatra`s Oostkust
Date : 1920-1925
Source : Tropenmuseum